Ini foto apa coba? #loh malah nanya. As you can see, dilihat dari manapun foto ini tampak biasa-biasa saja. Hanya foto salah seorang anggota group band Melayu pemuda tanggung yang sedang berjualan jamu dan seorang anak kecil yang diam terpaku melihat kegantengan masnya. Settingnya di terminal sepi dan gersang, terpencil, jauh dari peradaban manusia…
#krik
Well, foto ini diambil sekitar 4 bulan lalu, waktu saya lagi galau-galaunya nyari kerjaan.
*flashback 4 bulan lalu*
Saya seorang guru yang baru dipecat RESIGN dari tempat kerja karena berbagai macam hal. Simplenya, kontrak saya habis dan saya kurang berminat memperpanjang kontrak itu. Setelah kepo sana sini, browsing ini itu, melamar mas ini dan mas itu #eh, saya pulang kampung dengan title JOBLESS. Keren kan? 8)
Seminggu berlalu, kerjaan belum dapet. Ngerasa galau, useless dan desperate stadium lanjut. Iya, padahal baru menjalani profesi jobless selama seminggu, tapi galaunya dobel gara-gara umur segini masih single juga #jleb. Akhirnya, sebelum nenggak Baygone dingin saya memutuskan untuk silaturahim ke saudara jauh di Purwokerto. Selain untuk refreshing katanya sih, silaturahim bisa membuka pintu rejeki :)
Nah, waktu lagi nunggu bis lewat, ada mas-mas ganteng tanggung yang melintas. Dia naik motor seperti remaja pada umumnya. Alih-alih boncengin cewek, dia malah boncengin berbotol-botol jamu tradisional. Orangnya masih muda, mungkin baru lulus SMA. Pemuda seusianya pasti sudah eksis di kampus pake duit orang tua mereka. Tapi dia nggak malu-malu nyari uang dengan berjualan jamu keliling-sebuah profesi yang biasanya dikerjakan ibu-ibu.
Kejadian itu sangat menarik perhatian saya –seorang jobless muda berbakat- yang nyari kerjaan aja nggak becus. Secara reflek tangan saya grepe-grepe tas untuk nyari HP. Lalu, terekamlah moment itu.
Seketika, motivasi saya yang sempat minggat akhirnya kembali lagi. MASNYA AJA BISA MANDIRI, KENAPA SAYA YANG PINTAR, SOPAN DAN CERIA ENGGAK? #plakk.
Saya malu sekali karena mental saya kalah oleh pemuda tanggung yang seharusnya masih menikmati masa alay nya :’>.
Akhirnya saya bikin janji dalam hati, kalau suatu saat nanti dapet kerjaan, APAPUN ITU, akan saya kerjakan sungguh-sungguh. Walaupun mungkin bukan pekerjaan yang saya sukai.
Sesampainya di Purwokerto, saya ditelpon seseorang.
“Assalamualaikum. Halo, benar ini dengan mbak Mustika? Kami dari lembaga *^* sedang mencari tutor Bahasa Inggris untuk kami tugaskan di SD xxxx. Saya mendapat informasi dari teman anda mas ^%&* kalau mbak Mustika tertarik. Besok datang saja ke kantor kami di Kartasura, membawa surat lamaran, ijazah dan CV. Nanti ada test microteaching dan interview juga. Mohon dipersiapkan. Kami tunggu ya mbak.”
...
Ya, semudah itu aku diterima kerja. IT WAS THAT EASY! Tanpa naruh lamaran, tanpa panas-panasan, tanpa tes tertulis yang susah, tanpa bayar taksi mahal #pengalaman pribadi #curcol. Semua ‘cuma’ berawal dari sms ini:
Teman: Eh, wi SD 1 lagi nyari guru lab Bahasa Inggris. Kalo nggak salah kamu lulusan %&%% kan? Kamu tertarik nggak ?
Saya: ya.
That’s it. Amazing huh?
Finally, here I am. Mengajar Bahasa Inggris di salah satu SD Negeri yang terbaik, terbaik di hati saya
-sekian-
"Tulisan ini disertakan pada Bukan Kontes Biasa: TASBIH 1433 H di Blog Dhila13"
Semoga masnya baca ya... :p
ReplyDeleteRejeki emang dateng dari arah yang gak keduga ya mbak... hmmm...
Kali ini mampir lagi,
ReplyDeleteaih, jenk saya tersentil membacanya
hwaigting.....hwaigting
*DgLogatKoreaMedog
@Mbak Una, makasih mbak udah ngasih tahu ada kontes ini hehe. yup, rezeki seringkali datang dari arah yang tidak disangka sangka :)
ReplyDelete@Anggi, thanks for dropping by and leaving a sweet comment. Hwaiting eonnie!
inspiratif bgt ya, semoga sukses mencari kerjanya ya ran, salam kenal.
ReplyDelete@Putri, makasih :D salam kenal juga :'>
ReplyDeletetapi, saya sudah dapet kerjaan kan. coba deh dibaca bagian akhir paragraf :) cmiww
rejeki sudah ada yang mengatur,tinggal bagaimana kita mensyukuri'a
ReplyDeleteyes, it's amazing.. cool! ;)
ReplyDeletesaya catat ya mbak :)
@Andy, that's right 8)
ReplyDelete@Dhila, wow, thanks :D
oke oke ^^
kalo udah rejeki mah enggak bakal lari, emang rejeki bisa lari?? pokoknya gitu lah mbak hehhe
ReplyDeleteselamat menempuh pekerjaan baru ya :D
Fridi Graphic
Zona Bebas
wah pelajaran yang bagus :D dari sebuah ketidaksengajaan ketemu mas2 penjual itu ternyata membawa berkah :D
ReplyDeletethumbs up :3
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete@Fridi, iya betul. yang saya highlight adalah cerita yang ribet tapi indah dibalik datangnya rezeki itu :) Allah adalah sutradara terhebat
ReplyDelete@Mustika Hayati thanks. let me visit yours :)
@Pipit Sunny, iya subhanallah banget kan? Allah sengaja menyiapkan 'scene'itu untuk menguatkan mental saya sebelum diberi pekerjaan yang lebih baik :) Wallahu'alam
rejeki emang datang dr silaturahmi,jadi perbanyak silaturahmi :p
ReplyDelete@Siluman capung, iya bener. biasanya rezeki yang didapat berupa makanan :p <-- pengalaman banget
ReplyDeleteDari kemaren kepikir pengen ikutan lomba yg satu ini, cuma belom ada ide...hehehe
ReplyDelete@Keven, iya kan kamu katanya lagi sibuk.
ReplyDeleteoh ya, sorry for not joining yours. nggak ada ide mau nanya apa :(
baru ngeh lu posting lagi... baru nemu malem ini, hehe... nice post as usual... udah dengar ceritanya langsung, tapi baca pstingan ini jadi teringat kembali.. rejeki itu datang dari arah yang tidak di duga2..
ReplyDelete@Oh my -___- gue kira udah baca.
ReplyDeletethanks sista hhihiihi.
yup bener banget. Subhanallah 8)
Huaaaa ceritanya....mengharukan....tapi bikin nyengir juga
ReplyDeleteRejeki akan menemukan jalannya sendiri
@Bukik, waaa makasih. komennya so swit :>
ReplyDeletebagian mana yang bikin nyengir? ==a
indeed. sometimes it's complicated and frustrating, but amazing :D
siapa tau masnya juga suka blogwalking, trus liat fotonya nangkring di sini.wah...bisa ge-er sampai guling-guling si masnya :)
ReplyDeletesalam kenal mbak.kisahnya sangat menginspirasi
*jujur v^^
di di dunia rezeki kita sudah di jamin adanya....tinggal mau gerak g.....alias neng wong jawa bilang ra obah ra mamah....
ReplyDelete@Rahmatfirdaus, iya ya, siapa tahu dia sukses abis ketemu saya, lagi online eeeh blogwalking dimari *ngarang.
ReplyDeleteMakasih makasih. salam kenal balik ^^v
@Sugi, ya
ngomongin "jobless" gue ngerasa kesentil tuh. huwaaaa
ReplyDeleteWow. :')
ReplyDelete@Fiscus, wuaaa maap :p. Good luck ya, tetep semangat :D
ReplyDelete@Alvi, wew :'>
ih mantep banget deh
ReplyDeletemoga nasib aku juga semulus kaka yah *amin*
Di tunggu postingan berikutnya kak :)
ReplyDeletememang rejeki katanya udah ada yg ngatur, jadi tergantung nasib dan takdir
ReplyDelete@Fitri, aku juga usaha cukup keras sebelum dapet kerjaan, nggak semulus itu tapi Alhamdulillah banyak kemudahan tidak terduga. semangat ya :)
ReplyDelete@Joe, rezeki itu datang kalau dicari :)
@Fridi, makasih banget supportnya :)
ReplyDeletehihi... masnya bawa berkah buat mb tiwi tuh :D
ReplyDelete@De sifa, lebih tepatnya membawa motivasi dek :*
ReplyDelete