Hitler tidak tewas bunuh diri di bunkernya. Dia berhasil lolos ke Atlantis, tanah leluhurnya...
INDONESIA.
Sabina Shalimar ditabrak seorang pria yang lari dengan tergesa-gesa saat dia sedang olahraga pagi. Sesaat kemudian terjadilah peristiwa yang tak terlupakan seumur hidupnya. Pria itu tewas tertabrak-atau lebih tepatnya ditabrak sebuah mobil tepat di depan matanya.
Belum lama terkejut, dia dan suaminya, David menemukan sebuah buku antik di jok mobil VW mereka. Buku itu diyakini sengaja dilempar oleh pria yang belakangan diketahui bernama Prof. Wilhelm Heinrich, sesaat sebelum ia tewas tertabrak.
Buku berlapis kulit dengan symbol salib hitam khas ksatria templar ditambah dengan tulisan steno Jerman kuno tentu sangat menarik perhatian. Rasa penasaran akhirnya membawa mereka pada Elbert Eike, seorang ekspatriat keturunan Jerman yang juga merupakan pakar NAZI. Siapa sangka buku misterius itu memuat fakta penting tentang lolosnya Hitler dari kepungan tentara Rusia sekaligus memuat rute kaburnya Hitler menuju sebuah titik yang ditandai dengan huruf A. A untuk Atlantis. Hipotesa mengejutkan itu berujung pada perjalanan mereka mencari kebenaran di Surabaya-tempat seorang dokter misterius yang diyakini sebagai Hitler dimakamkan.
Sementara itu, sedan yang menabrak Prof.Wilhelm Heinrich terlihat berada di sekitar kediaman Sabina dan David. Pengemudinya, seorang pria muda dengan glock 17 terlihat waspada dan tenang. Laksana burung hantu, dia sabar menunggu mangsanya datang mendekat dan lengah. Buku itu harus ada di tangannya malam ini juga. Dia tahu benda incarannya itu ada bersama Sabina dan David. Namun, begitu tahu mangsanya bergerak meninggalkan Jakarta dia pun memutar arah mobilnya ke timur. Menuju ke arah yang sama.
Petualangan dimulai.
It’s been a while since the Jacatra Secret review. I’ve been verrry busy doing some important jobs recently. Yeah, I’ve been looking for a future husband my Mom is sick and I have to stay beside her. During these times I share chores with my Dad. I hope she gets better soon :). Well,
Buku ketiga Riski Ridyasmara ini sukses menarik perhatian saya.
Come on, apa yang kurang menarik dari isu Hitler yang berhasil lolos dan kabur ke Indonesia?
Sejarah (entah versi siapa) mencatat Hitler tewas bunuh diri dengan cara menembak kepalanya sendiri saat NAZI dinyatakan kalah oleh Rusia. Sedangkan istrinya lebih memilih pil sianida untuk mengakhiri hidupnya. Entahlah, mungkin dia pikir bunuh diri pake sianida itu lebih anggun kali ya? #nggak penting.
Nah, tapi itu kan kata SEJARAH. Sejarah suatu peristiwa bisa beda-beda tergantung yang nulis. Berita bohong yang ditulis akan lebih meyakinkan daripada kebenaran yang tidak ditulis. Makanya semakin kesini saya kok semakin ragu dengan kebenaran sejarah yang ada di text book sekolah. Lebih asyik rasanya kalau berusaha mencari literature sendiri di perpustakaan dan di internet. Itu menurut saya pribadi sih.
Kembali ke novel :)
Menurut saya novel ini cukup menarik. Bahasanya mudah dipahami, bahkan untuk orang yang baru tahu tentang dunia konspirasi. Selain itu, kejar-kejarannya cukup seru. Kalau dibandingkan dengan novel Riski Ridyasmara yang lain, menurut saya feel nya lebih ‘dapet’ yang The Jacatra Secret. Tapi semua sama-sama seru dan layak banget dibaca kok.
Masing-masing novel Riski punya sisi menarik. Kalau di novel The Jacatra Secret, sisi menariknya tentu saja fakta-fakta mengejutkan tentang Jakarta yang berkaitan dengan Freemasonry. Di novel kedua-The Codex- pembaca disuguhi data-data dan fakta mengerikan tentang depopulasi manusia yang terprogram dengan sempurna. Sedangkan di novel ini, hal yang paling menarik buat saya adalah: Berita kaburnya Hitler ke Indonesia dan dugaan kuat bahwa Indonesia adalah Atlantis.
Atlantis Harbor |
Atlantis adalah negeri misterius yang disebut-sebut Plato sebagai pusat peradaban dunia pada masanya. Negeri itu digambarkan sangat indah dan kaya, penduduknya memiliki pengetahuan dan budi pekerti yang sangat unggul dibandingkan bangsa lain, selain itu teknologi dan peradaban bangsa ini sangat maju. Maka tak heran, banyak orang berusaha mencari tahu keberadaan Utopia ini, bahkan sampai sekarang.
Para peneliti yang meyakini kisah tentang Atlantis berusaha mencarinya di Barat, namun tidak membuahkan hasil. Akhirnya pada tahun 2009, seorang pakar Atlantis bernama Profesor Arysio Nunes dos Santos berhasil menemukan negeri yang hilang itu lewat penelitian selama 30 tahun. Para peneliti barat kecewa karena letaknya bukan di Barat, seperti yang mereka kira, tapi di Timur. Di INDONESIA lagi. Wajar juga sih mereka ragu dan sedikit kecewa karena keadaan Atlantis yang dulu sangat berbeda dengan ‘Atlantis’ sekarang, terutama dalam hal kemajuan iptek dan predikatnya sebagai pusat peradaban dunia. Agak menohok ya :p
Namun, banyak juga persamaan antara keduanya. Silakan bandingkan sendiri ciri-ciri Atlantis dengan negara kita:
Atlantis:
- Di Atlantis banyak terdapat gajah
- Mengenal system irigasi
- Terdapat di luar pilar-pilar Hercules (entah apa maksudnya)
- Tanahnya sangat subur
- Bermandikan sinar matahari sepanjang tahun (beriklim tropis)
- Terdapat buah nanas
- Tanahnya kaya logam
- Mengalami dua kali masa panen
Untuk yang masih penasaran sama Atlantis bisa membaca lebih lanjut di website resmi Prof. Santos atau di blog ini.
Well that was my review about this novel. Kalau ditanya percaya apa nggak tentang Hitler kabur ke Indonesia atau tentang Atlantis, yaa 50:50 sih. Tapi sejak baca novel ini saya jadi tertarik banget sama sejarah, terutama sejarah bangsa kita sendiri.
Eniwei, kemana aja lo waktu pelajaran sejarah?Eum…I did a paper war behind my teacher’s back
Eniwei, kemana aja lo waktu pelajaran sejarah?
To be honest, saya males banget ikut pelajaran sejarah di sekolah. Iya, soalnya nggak jauh-jauh dari hafalan tanggal-tanggal ‘penting’ yang nomernya nggak cantik :p. Dihafalin sampe kayang juga nggak bakal apal. Padahal asik banget kalau pelajaran sejarah itu disajikan pakai media film atau novel, kemudian dilanjutkan dengan diskusi :). By doing this way, saya yakin siapapun bisa menikmati esensi terdalam sejarah itu sendiri #buset bahasanya.
kalimat ini menyentilbanget Yeah, I’ve been looking for a future husband #salah fokus
ReplyDeletedan moga ibumu cpt smbh ya, apa udh sembuh?
jadi ini yg kmrn dulu km bilang nice post kaka btw, blh pnjm novelnya *ngarep ^^
makasih anggi :D
ReplyDeletego find your future husband :p
aku juga minjem hihi
Waw, iya gitu? Mungkin kalo Hittler ke Indonesia dia lebih milih untuk bercocok tanam.. :)
ReplyDeleteBlm meninggal? tapi bukannya yang di bunker itu mayatnya dia
ReplyDeleteFeby, iya, nanem nanas kali :p
ReplyDeleteFahmi, you know, conspiracy. Maybe that one was fake
Hitler ke Indonesia...terus bikin Dufan, nikah sama wanita lokal, dan punya anak dikasih nama Tukul...itu baru konspirasi, hahaha
ReplyDeleteKok tahu? kamu pasti anak kedua mereka ya :p
ReplyDeletehahaha keven bisa aja. Nggak sekalian ekspor jengkol buat bikin senjata pemusnah masal? #krik
wahhh seru juga sepertinya... sir heinrichnya juga blm mati?!?! hmm...
ReplyDelete@Majalah Masjid kita, lebih seru kalo langsung baca dari bukunya :)
ReplyDelete@Isnan, indeed :)
Kunci keberhasilan adalah menanamkan kebiasaan sepanjang hidup Anda untuk melakukan hal - hal yang Anda takuti.
ReplyDeletetetap semangat tinggi untuk jalani hari ini ya gan ! ditunggu kunjungannya :D